Rabu, 31 Oktober 2018

Catatan Bunda Sophia: Perkenalan dan Manfaat Tantangan One Day One Post bersama Estrilook Comunity

Bismillah



Pertemuan pertama dengan Founder Estrilook  Comunity  di dunia maya berbuah manis. Pada tanggal 7 Oktober 2018 pukul 15.42 WIB tiba-tiba tangan saya digerakkan oleh Allah Swt untuk menyapa beliau melalui massenger. Bagaimana awal mula perkenalan saya dengan Mbak Muyassaroh? saya abadikan dalam tulisan ini. Saat itu saya mencoba untuk membuka membuka percakapan melalui pesan messenger.

(Sophia)
 Assalamu'alaikum
"Perkenalkan saya Sofia dari Yogyakarta. Ingin belajar menjadi penulis hebat yang membawa manfaat dunia akhirat. Sebagai penulis pemula dan gaptek, ingin sekali berguru dengan penulis hebat. Mohon untuk diconfirm. Oh ya... Saya belum punya blog, masih bayi dan gaptek. Mohon bimbingannya." :)

(Founder Estrilook Comunity, Mbak Muyassaroh)
18.06 WIB
"Wa'alaikum salam
Mbak, sudah masuk grup..
Silakan dipelajari materi dua hari kemarin."

(Sophia)
"Iya... terima kasih
semoga berkah dan manfaat"

(Founder Estrilook Comunity, Mbak Muyassaroh)
"Malam ini kelas terakhir, kalau mbak masih kesulitan bisa japrian sama mentor blog, ya.
Aamiin
Kami juga ada grup WA, semua lebih banyak diskusi memang di WA
Boleh join kalau mau."

(Sophia)
Iya... mau mbak :)

8 Oktober 2018, pukul 11.23 WIB
(Founder Estrilook Comunity, Mbak Muyassaroh)
Berapa nomornya Mbak

(Sophia)
081959600***
Terima kasih mbak Muyassaroh
Tadi malam baru belajar materi. Nanti insyaAllah mau mencoba buat blog

(Founder Estrilook Comunity, Mbak Muyassaroh)
Siap, Mbak.. kalau mau bertanya jangan sungkan yaa.. :)

(Sophia)
Alhamdulillah, semoga bisa belajar lebih banyak lagi :)

(Founder Estrilook Comunity, Mbak Muyassaroh)
Aamiin.. sudah saya masukkan grup yaa mbak.

(Sophia)
Iyaa.. Terima kasih banyak mbak, semoga berkah

(Founder Estrilook Comunity, Mbak Muyassaroh)
Sama2.. Aamiin

***

Begitulah awal perkenalan saya dengan Mbak Muyassaroh lewat dunia maya. Saya tidak menyangka akan mendapat sambutan yang hangat dan bersahabat. Meskipun belum pernah bertemu, (Hanya lihat fotonya) tapi saya merasa seperti sudah lama kenal. Bukan berarti SKSD lho... (Sok Kenal Sok Dekat). Hehehe...

Selain sebagai seorang ibu dari dua putra, yaitu Abdurrahman Adham Almubarokfury dan Abdurrahman Alfath Albaihaqy, Saya juga mendapat amanah mengajar di sekolah swasta, di Yogyakarta. Pejuangan sebagai isteri, ibu, dan seorang guru, membuat rutinitas saya sangat padat, tetapi tidak menyurutkan langkah saya untuk belajar tentang banyak hal.

Usia saya bisa dikatakan tidak muda lagi, tapi sambutan hangat Founder Estrilook Comunity membuat saya merasa tertantang untuk bisa mencoba membuat blog dan melatih menulis, setelah sekian lama pasif dan mati suri. Awalnya bingung, maklum emak-emak loadingnya lama. Hehehe...

Saya akhirnya memberanikan diri untuk wapri dengan mentor blog. Beliau adalah Mbak Steffi Budi Fauziah. Awalnya malu, dan gak enak kalau bertanya banyak hal. tapi MasyaAlloh... saya merasa seperti digandeng dan dituntun oleh orang-orang hebat yang meskipun baru saja saya mengenalnya, itupun tanpa tatap muka. tetapi sungguh luar biasa kereen, membuat saya seperti menemukan keluarga baru. Dengan arahan Founder Estrilook Comunity, Mak Muyyas yang baik hati dan kesabaran Mbak Steffi, serta teman-teman di WA grup Estrilook Comunity, akhirnya saya punya blog. Yess

Meskipun terlambat mengikuti kelas Mbak Steffi, tetap saja masih diterima dan berhasil menyerahkan dua tugas yang diminta. Alhamdulillah, bahagia rasanya. Itulah pertama kali dunia saya berubah penuh warna.

Selanjutnya, Estrilook Comunity mengadakan tantangan One Day One Post (ODOP) di bulan Oktober selama 19 hari. Awalnya saya ragu mau ikut atau tidak, mengingat tulisan saya masih sangat belepotan. Dengan niat bismillah, saya mengikuti tantangan tersebut. selain itu, Estrilook Cominity  juga mengadakan program blogwalking (BW) setiap hari senin dan kamis. Saya juga ikut. Meskipun kadang minder kalau membandingkan dengan tulisan teman-teman yang lainnya, tapi justru dengan ikut BW saya jadi belajar banyak hal dari tulisan teman-teman dan membuat ide bermunculan.

Manfaat ODOP 19 hari bersama Estrilook Comunity adalah sebagai berikut.
1. Berlatih Mengatur Waktu dengan Baik


Foto: Pixel.com

Awalnya merasa sulit dan tertatih. Saya harus bisa mengatur kapan harus mengajar, kapan harus mengurusi keluarga, masak, nyuci, membersihkan rumah dan mengatasi drama anak-anak yang mencari perhatian, serta kapan saatnya menulis menyelesaikan tulisan tepat pada waktunya. Namun, semangat agar bisa mengepostkan tulisan sebelum jam 12 malam, membuat saya berjuang keras. Meskipun pernah membuat jantung berdegup kencang karena menjelang deadline tulisan belum selesai.  Akhirnya berhasil ODOP 19 hari bisa menerbitkan tulisan.Yess.

2. Berlatih Konsisten dalam Menulis


Foto: Pixel.com

Nah, dengan adanya tantangan ODOP, maka saya harus menemukan ide dan terus berlatih menulis. Sesuatu yang dikerjakan terus menerus dan bersungguh-sungguh, maka akan mendapatkan hasil yang baik. Bismillah terus belajar menulis setiap hari, insyaAllah tulisan yang awalnya belepotan selanjutnya bisa rapi dan berkualitas.

3. Mendapatkan Wawasan dan Pengetahuan


Foto: Pixel.com

Sebelum menulis harus banyak membaca. Hal tersebut dilakukan agar ide muncul dan bisa dikembangkan menjadi tulisan. Semakin sering berlatih, maka semakin mudah dalam membuat tulisan. 

Alhamdulillah, hati saya bahagia dapat menyelesaikan tantangan 19 hari ODOP dan semoga mendapat bonus langsing. Hehehe...

Terima kasih saya ucapkan kepada Mbak Muyassaroh (Founder Estrilook Comunity) dan Mbak Steffi Budi Fauziah (Mentor blog), apa yang saya pelajari bersama Estrilook Comunity sangat beranfaat. Semoga Allah membalas kebaikan Mbak Muyyas dan Mbak Steffi dengan balasan yang lebh baik. Semoga Estrilook Comunity semakin jaya dan berkah. Aamiin


"Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Comunity"
#Day 19










Selasa, 30 Oktober 2018

Perkedel Ikan Tenggiri, Resep Cinta Bunda untuk Buah Hati

Bismillah



Foto: Dokumen Pribadi

"Buk, Apaan itu?" 

Pulang sekolah Adham bertanya ketika melihat ada lauk tersaji di meja makan. 

"Itu namanya 'Perkedel Tenggiri', Mas. Bahan dasarnya Ikan Tenggiri. Ambil nasi kalau mau makan!" 

Saat Adham mencicipi lauk tersebut, terlihat ekspresi wajahnya senang. Kemudian Adham bergegas untuk makan.

"Enak, Buk. Aku mau tambah lagi nasi dan lauknya, ya?"

Alhamdulillah, perjuangan eksekusi resep baru tidak sia-sia. Meskipun sibuk, harus berangkat mengajar tetapi saya meluangkan waktu untuk memasak makanan yang sehat. Anak adalah amanah. Bahagia rasanya, saya bisa meberikan makanan  yang terbaik untuk keluarga tercinta. makanan olahan sendiri dengan resep cinta seorang bunda. Masakan lebih higienis dan sehat. Si Sulung makannya lahap sampai tambah lagi karena enak. 

Pertama kalinya saya eksekusi resep "Perkedel Tenggiri". Resep tersebut saya peroleh dari kelas online dengan mentor Bunda Tita Dewi Utara. Yuk, Simak resep dan prosedur pembuatannya!

Resep Perkedel Ikan Tenggiri

BAHAN
2 butir telur
500 gr daging ikan tenggiri
1 buah wortel, serut halus
100 gr kacang polong
2 tangkai daun bawang, iris halus


BUMBU HALUS
4 siung bawang putih
6 butir bawang merah besar
1 sdm ketumbar
Garam
Merica

Cara Membuat:
1. Bersihkan ikan tenggiri, ambil dagingnya


Foto: Koleksi Pribadi

2. Ambil 1 butir telur, kocok
3. Masukkan dalam kocokan telur ini ikan tenggiri, daun bawang, bumbu halus, dan wortel.


Foto: Koleksi Pribadi

4. Aduk rata sampai bumbu tercampur sempurna, cek rasa


Foto: Koleksi Pribadi

5. Ambil 1 sdm adonan. Bulatkan. Beri kacang polong di bagian tengahnya lalu dibuat bulat memanjang. Lakukan sampai adonan habis.


Foto: Koleksi Pribadi


6. Ambil satu butir telur, kocok lepas. Celupkan setiap adonan ke teluryang sudah dikocok lepas.
7. Goreng hingga kecoklatan.Tiriskan. Hidangkan.


Foto: Koleksi Pribadi



Resep untuk 15 potong
Fakta gizi per potong:

Kalori 95 kal, protein 7,6 gr, lemak 6,4 gr, karbohidrat 2 gr, kolesterol 55 mg, serat 0,3 g.


Nah, gampang cara membuatnya, bukan? Yuk, berikan yang terbaik untuk keluarga tercinta. Sajikan makanan yang bergizi olahan sendiri. Selamat mencoba.



'Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Komunity'
#Day18





Senin, 29 Oktober 2018

Pembekalan Gladian Daerah, Sukseskan KEMNAS 4 di Cibubur. Yuk, Berikan Dukungan untuk Kontingan Yogyakarta

Bismillah



Foto: Koleksi Pribadi



Pembekalan Gladian Daerah yang dilaksanakan mulai tanggal 15-16 September di Daerah Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta merupakan kegiatan pembekalan kontingen DIY  untuk membekali peserta agar lebih siap dan survive dalam menjalankan tugas-tugas pada KEMNAS (Kemah Nasional) 4 di Cibubur tanggal 16-19 November 2018 mendatang.


Kegiatan Gladian Daerah diharapkan peserta mampu beradaptasi dan menyiapkan keterampilan-keterampilan  yang dibutuhkan dalam pelaksanaan KEMNAS 4 mendatang sehingga bisa memberikan hasil yang terbaik.


Gladian Daerah yang mengambil tema "Mandiri, tangguh, dan persaudaraan", diikuti oleh 86 peserta, dan 76 pendamping. Adapun materi kegiatannya meliputi prinsip-prinsip dasar kepramukaan, leadership, Bhineka Tunggal Ika, life skil, kekhasan Yogyakata, dan Mitigasi Kemnas. 


Dalam sambutan pelepasan kontingen Kak Drs Ima Ismara, M.Pd., M.Kes (Ketua Puslitbang Kwarda DIY) mengingatkan kepada seluruh peserta dan pendamping untuk senantiasa menjaga nama baik Yogyakarta dala even KEMNAS , serta mengimplementasikan prinsip Takwa, Tangguh, Tangkas, dan Teguh dalakegiatan endatang dan lebih utama lagi tetap menjaga silaturahim dan persaudaraan dengan peserta dari daerah yang berbeda dalam bingkai "Satu Pramuka, Satu Indonesia, Pramuka Perekat NKRI".


Dalam mendukung kegiatan KEMNAS 4 di Cibubur, orang tua tentu juga turut andil dalam mempersiapankan putra putrinya untuk mengikuti even tersebut. Hal-hal yang dilakukan oleh orang tua dalam menyiapkan putra putrinya adalah sebagai berikut.

1. Mendukung dengan Menyiapkan Mental Anak
Dalam persiapan KEMNAS 4 yang akan dilaksanakan di Cibubur, orang tua mendukung dan memberikan arahan kepada putra putrinya agar mental dan keberanian terbentuk sejak awal seblum keberangkatan.

2. Mendukung dengan Memenuhi Kebutuhan 
Orang tua tentu merasa khawatir melepas putra putrinya mengikuti KEMNAS 4 Di Cibubur, terutama yang masih tingkat SD (Sekolah Dasar). Nah, untuk melatih kesiapan putra putrinya perlu dipenuhi kebutuhan untuk menunjang keberhasilan dalam mengasah keterampilan, misalnya membelikan buku penunjang pramuka dan bisa dipelajari sendiri di rumah dan bisa dipelajari bersama saat latihan. Selain itu, perlengkapan seragam dan atributnya juga perlu diperhatikan. Orang tua yang turut menyiapkan kebutuhan dan melatih mental anak, maka kesiapan anak lebih matang dan orang tua menjadi tidak khawatir.

3. Mendukung dengan Mendokan Keberhasilan Anak
Dukungan orang tua dalam bentuk doa untuk kesukesan kegiatan KEMNAS 4 sangat diharapkan. Anak akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam kegiatan tersebut. 


Demikian dukungan saya selaku orang tua untuk menyukseskan KEMNAS 4 di Cibubur pada tanggal 16-19 November 2018 mendatang. Semoga kegiatan tersebut dapat mebentuk karakter anak untuk lebih mandiri, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia.

Sumber: safjogja.org



'Postingan berikut diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Comunity'
Day17


Minggu, 28 Oktober 2018

Ketika Anak Berani Mengambil Keputusan, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Bismillah


Foto: Pixel.com


Orang tua merupakan madrasah bagi anaknya. Sejak kecil, anak selalu memperhatikan dan bertanya kepada orang tuanya tentang banyak hal. Saat anak dihadapkan pada persoalan hidup, orang tua seringkali ikut terlibat dalam urusannya. Jika anak berusaha meminta pendapat orang tuanya tentang sebuah pilihan, maka orang tua sebaiknya membimbing anak untuk memahami pilihan yang tepat untuknya. Tunjukkan kelebihan dan kekurangan dari setiap pilihan. Tetapi biarkan anak belajar mengambil keputusannya sendiri. Nah, jika anak sudah memutuskan pilihannya, maka jangan sampai orang tua tidak menghargai keputusan yang dipilih oleh anak.  


Sejak kecil anak dilatih untuk mengambil keputusan. Misalnya saat liburan, anak diajak musyawarah untuk memilih tempat wisata yang akan dikunjungi. Tanyakan kepada anak dan batasi pilihan yang ditawarkan. Berikan gambaran keadaan dan kondisi tepat yang akan dikunjungi. Melatih anak mengambil keputusan sejak dini akan membuat anak berani dan tidak takut dengan pilihannya. 


Bagaimana jika pilihan anak ternyata tidak sesuai dengan harapan orang tua? belum tentu pilihan anak tersebut tidak baik. Misalnya ketika anak dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu pilihan pertama anak mengikuti ujian yang mengharuskan anak menginap di sekolah dan pilihan yang kedua adalah ikut acara bersama keluarga pergi piknik dengan komunitasnya. Waktunya bersamaan sehingga anak harus memilih salah satu. Anak memilih untuk tetap ikut ujian di sekolah dan merelakan untuk tidak ikut dalam acara keluarga. Padahal orang tua berharap anak tersebut ikut dengan keluarganya dan ujian di sekolah bisa susulan. Akan tetapi anak tegas memilih untuk ikut ujian.

Nah, apa yang dilakukan oleh orang tua ketika anak berani mengambil keputusan?

1. Hargai Keputusan Anak
Anak yang berani mengambil keputusan adalah anak yang hebat. Meskipun dalam proses untuk menjatuhkan pilihannya masih bimbang. Sebagai orang tua, menghargai keputusan anak merupakan langkah awal sebagai bentuk dukungan orang tua terhadap keputusan anak.


2. Berikan Pujian
Ketika anak sudah memutuskan pilihannya, berikan pujian. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap psikologi anak. Anak akan merasa senang dengan keputusannya. Jangan memberikan pernyataan bahwa keputusannya itu salah. Anak akan sedih dan takut menentukan pilihan untuk permasalahn yang dihadapi selanjutnya.


3. Berikan Dukungan 
Sejak kecil anak dilatih untuk memutuskan pilihan. Berikan dukungan yang positif terhadap pilihan anak. Sampaikan bahwa pilihannya merupakan yang terbaik. Orang tua bisa memberikan arahan untuk tidak menjadikan pilihan tersebut sebagai hal yang tidak baik. Hal tersebut supaya anak yakin dengan pilihannya dan tidak mudah terpengaruh dengan orang lain tentang keputusannya tersebut. 



4. Latih Anak Percaya Diri dengan Keputusannya
Orang tua adalah orang yang paling dekat di hati anak. Orang tua yang memahami karakter anaknya lebih mudah dalam mengarahkan anaknya menjadi lebih baik. kepercayaan diri anak dengan keputusan yang diambil harus dilatih sejak dini. Anak yang meiliki percaya diri akan mudah menyelesaikan masalahnya. Anak yang memiliki rasa percaya diri dalam pilihannya akan membuat anak lebih mudah dalam meraih apa yang dicita-citakannya.



5. Doakan untuk Keberhasilan Anak
Doa orang tua terhadap anaknya akan dikabulkan Allah Swt. Sebagai orang tua doakan yang baik-baik untuk anaknya. Meskipun kadang ada perilaku anak yang menjengkelkan dan susah diatur, maka doa orang tua terhadap anaknya itulah yang akan membuat anaknya berubah menjadi lebih baik. Selain itu, anak tidak akan salah dalam mengambil keputusan.


Peran orang tua terhadap tumbuh kembang anak sangat penting. Meski demikian, bukan berarti orang tua ikut campur dalam urusan pengambilan keputusan anak. Orang tua berhak memberi saran dan nasihat jika keputusan yang dimbil oleh anak salah atau tidak tepat.  Hal ini agar menjadi perhatian anak dan tidak mengambil keputusan yang salah. Semoga anak bisa mengambil keputusan yang tepat dan yang terbaik.



'Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Comunity'
#Day16



Sabtu, 27 Oktober 2018

Family Gathering: Ceria bersama TKIT Muadz Bin Jabal Keparakan

Bismillah




"Ayo, Pak, cepat nanti selak terlambat,"
"Kok lama, belum sampai juga, masih jauh ya?"

Saat dalam perjalanan menuju ke lokasi, Alfath berbicara terus. Dia tidak sabar ingin segera sampai ke tempat tujuan. Kali ini kami menghadiri acara Family Gathering TKIT Muadz bin Jabal Keparakan, acara tersebut diadakan di Banyu Sumilir, Jalan Palagan Tentara Pelajar Monjali, Desa Srowolan, Karanggeneng, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.


Acara Family Gathering dilaksanakan pada hari Ahad, 21 Oktober 2018 WIB. Pakaian yang dipakai bernuansa biru. Ananda juga diharapkan membawa kado silang dan membawa baju ganti. Acara Faimly Gathering merupakan program rutin sekolah Alfath. Acara tersebut bertujuan untuk menjalin kedekatan antara orang tua, anak, dan guru. 


Konsep Family Gathering kali ini adalah outbound.  Outbound merupakan kegiatan pelatihan yang dilakukan di alam. Kegiatan yang seru dan menyenangkan. Anak dapat memperoleh manfaatnya dari kegiatan tersebut. Sebelum kegiatan dimulai, terlebih dahulu kami berkumpul di pendopo sambil menikmati hidangan snack. Acara dibuka dengan beberapa sambutan, yaitu sambutan dari Kepala Sekolah TKIT Muadz Bin Jabal Keparakan dan ketua panitia. Setelah itu berkumpul ke lapangan untuk pemanasan dan pebentukan kelompok. Nama kelompok kami adalah Murai



Jelajah Alam 
Jelajah alam bersama pemandu. Perlajanan melewati perkebunan.anak dikenalkan dengan tumbuhan kacang, pepaya, dan tumbuhan ketela. Jadi ingat waktu saya msih kecil membuat kalung dari daun ketela. kemudian saya iseng membuatkan salah satu anak perempuan yang ada dalam satu kelompok sebuah kalung dari daun ketela. Anak tersebut senang sekali. Setelah itu melewati sungai kecil. Pemandu juga enjelaskan kepada anak-anak tentang nama-naa tumbuhan di sekitar tepat tersebut. ada pohon salak, pohon nangka, pohon jambu, dan lain-lain.



Berlatih Motorik Kasar
Anak dilatih permainan, anak menyebutkan namanya sendiri dan anggota keluarga. Hal ini bertujuan untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya. setelah itu, bermain melompat dan memasukkan bola yang memiliki warna sama ke dalam keranjang.



Berlatih Keseimbangan
Nah, kegiatan ini seru dan menantang. Anak dilatih berjalan melewati titian dan dibawahnya ada air. jika tidak seibang maka akan jatuh ke dalam air. Selain melatih keseimbangan, juga melatih keberanian. 




Hiburan
Outbound kali ini juga sebagai hiburan. Anak diajak untuk menangkap ikan sendiri, kemudian dimasukkan ke dalam plastik. Anak menangkap ikan dengan riang gembira. Beberapa orang tua juga turut mendampingi buah hatinya menangkap ikan. setelah itu, anak berenang dan membersihkan badan. sebelum acara ditutup, kami menikmati hidangan makan siang terlebih dahulu.




Demikian kisah ceria kami bersama keluarga besar TKIT Muadz Bin Jabal Keparakan.  Outbound yang sangat beranfaat untuk buah hati kami. Selain itu terjalin keakraban antara orang tua, siswa, dan guru. 


'Postingan ini diikutsertakan dalam One One Post bersama Estrilook Komunity"
#Day15




Jumat, 26 Oktober 2018

Anak Bermain di Luar Rumah: Asyik dan Menegangkan. Yuk, Simak Manfaatnya

Bismillah





Apakah Anda termasuk orang tua yang khawatir anak akan kotor jika bermain di luar rumah? Apakah kata "jangan" yang sering diucapkan pada anak?

"Nak, jangan bermain pasir nanti bajunya kotor!"

"Nak, jangan memanjat pohon, nanti jatuh!"

"Nak, jangan berlari, nanti tersandung!"

Nah, padahal kita bisa menggunakan kata lain untuk membangkitkan percaya diri anak. Biarkan anak bereksplorasi dan berlatih memecahkan masalahnya sendiri. Hal itu akan membuat pengalaman yang dilakukan dapat menjadi pelajaran yang berharga baginya.

Anak yang memilih bermain di dalam rumah, tentu berbeda dengan anak yang mau bermain di luar rumah. Yuk, simak manfaat anak bermain di luar rumah berikut ini

1. Anak lebih berani
Anak-anak memang berbeda dengan orang dewasa. Dalam melakukan sesuatu anak tidak memiliki rasa takut, apalagi anak yang aktif. Mereka merasa apa yang dilakukan tidak akan ada risikonya.  Hal ini juga terjadi saat anak sedang bermain di luar rumah. Anak lebih berani dan bergerak bebas.  Misalnya anak melakukan aktivitas memanjat pohon, berlari kejar-kejaran, belajar naik sepeda, dan lain-lain. Namun, jangan sampai keberanian anak menjadi petaka. Orang tua perlu mengawasi anak agar hal berbahaya tidak terjadi. Orang tua harus waspada.





2. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis
Ketika anak bermain di luar rumah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Apa yang diperhatikan di sekitarnya mebuat anak ingin tahu banyak hal. Apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan membuat anak menjadi kritis. Anak memiliki pemikiran yang bebas, penuh inisiatif, dan berusaha untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. 




3. Meningkatkan kemampuan sosial
Anak yang tidak mau bermain di luar rumah cenderung tertutup. Nah, dengan mengajak anak bermain di luar rumah, bertemu dengan orang lain, baik teman usia sebaya maupun bertemu dengan orang yang beragam usianya dapat meningkatkan kemampuan sosial. Anak akan berlatih untuk berinteraksi dengan orang lain. Anak akan mengenal orang lain dengan cara menyapa, bercerita, bertanya, atau bermain bersama. Anak lebih mudah membaur, meski belum kenal. 




4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Saat orang tua membiarkan anak bermain di luar rumah tentu bukan tanpa risiko. Anak perlu pengawasan orang tua, terutama anak balita. Anak usia balita belum mengerti hal apa saja yang membahayakan ketika bermain di luar rumah. Meski demikian, manfaatnya sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak. Misalnya anak melakukan aktivitas berjalan, melompat, berlari, dan bermain pasir. Kemungkinan anak akan bertemu dengan bakteri, namun jangan khawatir hal itu justru dapat membuat kekebalan tubuh anak meningkat. Zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh anak akan mudah dikenali dan pertahanan semakin lebih baik. 





5. Menemukan kebahagiaan
Apa yang membuat anak tersenyum bahagia? Coba perhatikan, ketika anak diperbolehkan bermain di luar rumah, ekspresi bahagia terpancar di wajahnya. Tidak masalah bermain kotor, seprti bermain pasir. Biarkan anak menikmati sepuasnya, setelah itu baru dibersihkan.






Nah, ternyata selain asyik, anak bermain di luar rumah juga banyak manfaatnya. Dengan mengetahui manfaatnya, orang tua tentu akan memperbolehkan anaknya bermain di luar rumah. Yuk, biarkan anak menemukan kebahagiaannya, meski kadang kita harus repot mengawasinya saat bermain di luar menikmati alam sekitar. 




'Postingan ini diikutsertakan dala One Day One Post bersama Estrilook Comunity'
#Day14





Kamis, 25 Oktober 2018

3 Tips Mengembalikan Keceriaan Anak setelah Demam

Bismillah


Foto: Koleksi Pribadi



Seorang ibu akan terlihat sedih saat buah hatinya terserang demam. Bagaimana mungkin tidak sedih? Biasanya ibu melihat anaknya bermain ceria, tidak mau diam. Sampai-sampai rumah seperti kapal pecah. Semua mainan dikeluarkan dan berserakan, si anak tidak merasa bersalah, malah senang dan ceria. Seringkali sang ibu mengomel karena perilaku anaknya. Sementara saat demam, anak menjadi pendiam dan tidak mau makan, beramain juga tidak seperti biasanya. Gantian deh si Ibu yang kelabakan. Berbagai cara dilakukan agar anaknya kembali ceria. 


Demam sering menyerang pada anak-anak. Jika hal itu terjadi, segera beri perhatian untuk buah hati. perhatikan tanda-tandanya, apakah itu demam biasa atau demam yang perlu penanganan khusus. seorang ibu tentu tidak ingin anaknya sakit. Segera beri obat atau periksa ke dokter agar buah hati lekas sehat. 


Saat anak demam, pertama kali yang  diperhatikan adalah apakah demam yang terjadi pada anak tersebut disertai flu atau batuk? Demam yang diakibatkan karena flu atau batuk merupakan demam biasa, meski demikian jangan diremehkan. Demam juga bisa diakibatkan karena anak terlalu capek bermain atau setelah pergi dari perjalanan jauh. Jika demikian, anak perlu istirahat yang cukup. Selain itu, berikan obat dan suplemen tambahan agar kekebalan tubuhnya segera meningkat.  

Setelah demam sudah sembuh, tetapi anak masih terlihat kurang bersemangat dan lemas, saatnya sang ibu untuk membantu mengembalikan keceriaannya. Nah, apa saja yang harus dilakukan? Simak tips berikut.

1. Belikan Makanan Kesukaan
Saat demam mulut terasa pahit. Makanan yang enak pun menjadi hambar. Nah, ketika demam sudah sembuh, tetapi si anak masih tidak selera dengan menu yang kita hidangkan. Maka segera cari cara agar anak mau makan. Saya biasanya menanyakan anak inginnya makan apa, saya buatkan atau saya carikan sesuai yang dia minta. Kemarin anak saya demam karena kecapekan. Dia minta roti donat yang ada coklatnya. Saya belikan apa yang diminta. Alhamdulillah, anak lebih berselera untuk makan.



Foto: Merdeka.com



2. Belikan Mainan 
Seorang ibu tidak akan tahan melihat buah hatinya lesu. Demam membuat anak kehilangan keceriaan. Bahkan ketika sudah normal suhu tubuhnya, tidak panas lagi, anak belum semangat bermain. Nah, belikan mainan yang disukai agar senyumnya mengembang dan kembali ceria. seperti yang saya lakukan kemarin ketika Alfath sudah tidak demam. Saya membelikan mainan mobil-mobilan. Alhamdulillah, cepat ceria.



Foto: Koleksi Pribadi


3. Ajak Jalan-Jalan atau Liburan ke Tempat yang Menyenangkan
Ada banyak cara untuk bisa mengembalikan keceriaan anak setelah demam berlalu. salah satunya adalah mengajak anak jalan-jalan ke tempat yang disukai. Jika memang kondisinya belum sepenuhnya fit, alangkah baiknya untuk memilih tempat yang nyaman dan tidak membuat anak kecapekan. Hal ini untuk mencegah demam datang lagi, karena masih dalam tahap pemulihan. Kedua anak saya paling senang kalau diajak main game ke Mall. Meskipun kalau saya pribadi lebih senang jalan-jalan menikmati alam, tapi demi menyenangkan buah hati, sesekali menemani mereka main game tidak masalah.


Foto: Koleksi Pribadi


Nah, demikian 3 tips mengembalikan keceriaan anak setelah demam. Semoga buah hati segera ceria kembali. Keceriaan anak adalah kebahagiaan orang tua. Ciptakan suasana yang nyaman dan bahagia untuk tumbuh kembang buah hati tercinta.



'Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Comunity'
#Day13

Rabu, 24 Oktober 2018

7 Tips Gaya Hidup Sehat, Ala Bunda Sophia

Bismillah

Foto: pixel.com

Siapa sih yang tidak ingin sehat? Tubuh yang sehat merupakan anugerah yang patut kita syukuri. Bayangkan saja, saat bagian tubuh kita ada yang sakit. Misalnya saat seseorang menderita sariawan, rasanya otak juga turut melemah, aktivitas pun akan terganggu. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap apa yang akan dilakukan. Tidur terasa tidak nyenyak, makan dengan lauk yang spesial pun terasa tidak enak. Oleh karena itu, tubuh sehat menjadi dambaan setiap orang.


Ada banyak cara hidup sehat yang mudah dilakukan. Hanya saja untuk konsisten dalam melaksanakan yang masih sulit. Ketika menuliskan tips gaya hidup sehat memang mudah, tetapi untuk menjalaninya saya juga selalu meluruskan niat agar bisa istiqomah. Yuk, simak tips gaya hidup sehat ala Bunda Sophia berikut.

1. Perbanyak Istighfar dan Shalawat


Istighfar merupakan ucapan memohon ampun kepada Allah Swt. Manusia seringkali salah dan lupa. Dengan beristighfar, semoga Allah mengampuni semua dosa, baik yang sengaja maupun yang tidak sengaja dilakukan. Dengan beristighfar membuat hati menjadi tenang. Ketenangan yang dirasakan membuat tubuh selalu sehat.

Misal, saya geram melihat polah anak yang sedang berulah mencari perhatian. Daripada emosi  marah-marah, lebih baik perbanyak istighfar. Hati menjadi tenang dan pertolongan Alloh juga datang. 

Shalawat merupakan permohonan doa keselamatan dan keberkahan untuk Nabi Muhammad Saw. Bershalawat termasuk amalan yang ringan tetapi memiliki keutamaan dan pahala yang besar. Dengan mengamalkan sholawat dapat melancarkan rezeki dan membuka pintu solusi. Rezeki yang harus disyukuri adalah nikmat tubuh sehat dan bugar.

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Al-Ahzab:56)

2. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Pola hidup sehat memang harus didasari dari kesadaran untuk menjaga kesehatan tubuh. Makanan yang sehat dan bergizi merupakan salah satu cara menjaga agar hidup sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Makanan olahan sendri atau Homemade lebih higienis dan lebih disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet, terutama pengawet yang dapat membahayakan tubuh dan tumbuh kembang anak. Dengan memperhatikan makanan yang sehat dan bergizi, tubuh sehat dan ceria dalam menjalani hari.


3. Konsumsi Air putih
Air putih sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Jika kekurangan cairan, maka tubuh akan terasa lesu dan mudah capek. Air putih dapat mengeluarkan toksin atau racun dalam tubuh. Selain itu, banyak minum air putih  dapat menurunkan berat badan, meredakan sakit kepala, menghindari batu ginjal, dan sangat baik untuk pencernaan.  Selain air putih, saya juga membuat infuse water dari buah-buahan. Banyak mengonsumsi air putih dan infuse water, hidup sehat dan lebih bersemangat menjalani hari.

4. Konsumsi Buah-buahan
Buah-buahan sangat baik untuk tubuh, terutama buah yang mengandung vitamin dan serat. Buah yang dikonsumsi tdak harus yang mahal. Saya dan keluarga suka buah pepaya. Buah tersebut selain murah juga manfaatnya luar biasa.  Buah yang segar, seperti semangka juga baik untuk kesehatan. Jika ingin sehat, konsumsilah buah-buahan sebagai asupan akanan untuk tubuh.

5. Berpikir Positif
Dalam menghadapi kehidupan tentu akan mendapatkan ujian, tantangan, atau bahkan ejekan dan perilaku yang tidak mendukung lainnya. Tetaplah berpikir positif. Dengan  berdoa dan berusaha, insyaallah akan ada solusi di setiap permasalahan. Dengan berpikir positif, maka otak tidak terbebani dengan kekurangan yang dimiliki.  Berpikir positif membutuhkan latihan yang terus menerus, belajar dari siapapun. Selalu berpikir positif dan menghilangka prasangka buruk merupakan salah satu usaha agar tetap sehat dan ceria. 


6. Kembangkan Kreativitas
Setiap orang memiliki bakat. Kembangkan kreativitas dan gapai mimpi dengan sungguh-sungguh. Jika seseorang melakukan sesuatu yang disukai, maka energi positif akan mengikuti. Keceriaan dan kesehatan tubuh akan terjaga. Jangan berputus asa dan menyerah, usaha tidak akan menghianati hasil. Selalu ada pertolongan Allah bagi siapapun yang gigih dalam usahanya.


7. Bersyukur
Bersyukur terhadap aapa yang kita jalani merupakan salah satu cara untuk memperoleh hidup sehat. Berapapun rezeki yang diberikan oleh Allah Swt. selalu disyukuri dan jangan lupa sebagian rezeki untuk disedekahkan. Semoga dengan bersyukur dan berbagi, hati mendapatkan ketenangan dan diberi kesehatan. 


Bismillah, semoga selalu diberi kesehatan dan keberkahan dalam hidup. Yuk, jalani hidup sehat dengan menjalankan tips tersebut.


'Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Comunity'
#Day12

Selasa, 23 Oktober 2018

Pentingkah Sarapan Pagi? Yuk, Siapkah Sarapan untuk Buah Hati

Bismillah


Foto: Pixel.com

Apakah Anda sering melewatkan sarapan di pagi hari? Sarapan sangat penting bagi tubuh. Tubuh membutuhkan asupan makanan yang bernutrisi agar tumbuh semangat untuk memulai aktivitas sehari-hari. Apalagi setelah tidur cukup panjang di malam hari, tubuh sangat membutuhkan asupan karbohidrat dan protein. 


Sebelum berangkat sekolah, biasakan anak untuk sarapan terlebih dahulu. Anak yang sarapan memiliki energi untuk belajar, sebaliknya anak yang tidak sarapan cenderung lemas dan kurang bersemangat dalam menerima pelajaran. Meski demikian, sarapan tidak dianjurkan berlebihan atau sampai kekenyangan. Hal itu akan mengakibatkan anak mudah mengantuk sehingga tidak bisa konsentrasi dalam belajar. Dengan sarapan secukupnya, tubuh akan memiliki energi dan metabolisme tubuh cenderung lebih stabil.


Nah, mengingat pentingnya sarapan, maka peran ibu untuk membiasakan anaknya sarapan merupakan tugas utama. Saya selalu berusaha menyiapkan sarapan anak-anak  sebelum mereka berangkat sekolah. Menu yang saya siapkan cukup sederhana. Menu sarapan kesukaan kedua anak saya diantaranya adalah sebagai berikut
1. Sayur Sop (Brokoli, jagung, bakso, dan kentang)

Brokoli merupakan sayuran yang kaya akan serat. Brokoli sangat baik dikonsumsi anak karena mengandung kadar kalsium yang tinggi. Sayur brokoli sangat penting untuk kesehatan tulang dan pencegahan osteoporosis. Sementara jagung dan kentang sebagai campuran merupakan karbohidrat yang dapat memberikan energi bagi tubuh. Kedua anak saya suka makan nasi dengan sayur yang berkuah. Berhubung tidak suka pedas, ketika membuat sop, saya tidak menggunakan merica. Cukup bumbu "plung-plung", yaitu bawang merah iris dan tambahkan garam secukupnya dan sedikit gula. Iris loncang dan seledri untuk membuat sayur harum. Kemudian jika ada taburkan bawang goreng. 

2. Sayur Bayam dan wortel
Bayam mengandung protein yang tinggi. Kandungan mineral seperti asam folat, vitamin A, kalsium dan zat besi yang dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit. selain itu protein yang terkandung dalam bayam juga dapat melancarkan pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Saya memasak sayur bayam dengan memberikan campuran wortel. Wortel mengandung vitain A yang dapat menjaga kesehatan mata, pertumbuhan, perkembangan, dan untuk kekebalan tubuh.

3. Soto
Menu soto sering saya berikan kepada anak ketika saya kehabisan bahan di kulkas atau sudah kesiangan. Biasanya saya membeli soto di dekat rumah sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dibandingkan harus mengolah terlebih dahulu. Menu soto untuk sarapan juga menjadi menu andalan keluarga kami. 

4. Roti 
Kadang jika sedang kurang selera makan atau terburu-buru, anak saya memakan roti untuk sarapan. Roti yang mengandung karbohidrat dapat memberikan energi untuk anak sebelum berangkat sekolah. akan tetapi, saya sering menyediakan nasi dan sayur sebagai hidangan sarapan.

Nah, jangan menyepelekan sarapan karena  sangat penting bagi tubuh. Jika tidak sempat makan di rumah, kita bisa menyiapkannya sebagai bekal untuk dimakan dalam perjalanan atau saat sampai di sekolah. Tentu kita ingin anak tumbuh sehat, bukan? Yuk, sayangi buah hati kita dengan menyiapkan sarapan. Jangan lupa sarapan ya.




'Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Comunity'
#Day11

Senin, 22 Oktober 2018

Anakku, Ibu Ingin Engkau Jadi Santri

Bismillah


Foto: pixel.com

"Waah, Mas Nuha pintar ya, Bu. Putranya sudah mau berpisah dengan orang tua, menuntut ilmu di pondok pesantren ya?"  
"Iya, Bu Sofie. Alhamdulillah, doakan betah ya," ungkapnya penuh semangat.


Saya jadi terharu saat mendengar kabar putra seorang kawan yang tinggal di Sumatra, putranya mau sekolah di Jawa dan tinggal di pondok. Ada rasa yang tidak bisa saya ungkapkan, tentu bukan hal yang mudah. Selama ini mereka tinggal serumah, melakukan banyak hal bersama-sama, tapi demi untuk masa depan putranya. Mereka merelakan anaknya pergi untuk berjuang  memnuntut ilmu. Saya berharap anak saya juga mau sekolah di pondok. 


Sebagai orang tua, tentu mengharapkan buah hatinya bisa mendapatkan pembelajaran yang baik dalam hidupnya. Pembelajaran itu bisa didapatkan melalui sekolah formal maupun sekolah nonformal. Apalagi tantangan zaman yang sudah kian mengkhawatirkan. Pengaruh yang baik dan yang buruk, menggganggu siapa pun, tak terkecuali santri. Ada orang tua yang sudah bisa mengikhlaskan buah hatinya untuk menimba ilmu di pesantren sejak dini. Mereka rela berpisah dengan anaknya untuk tinggal di asrama.


Belajar di pondok mendapatkan pelajaran tentang kehidupan. Tidak hanya pintar mengaji dan pelajaran agama saja, para santri dapat belajar tentang banyak hal. Hal yang membuat saya ingin anak saya sekolah di pondok adalah terbentuknya karakter yang baik, di antaranya yaitu:
1. Mandiri

Ketika berada di rumah bersama orang tuanya, kemandirian anak belum terbentuk. Anak masih sering meminta bantuan orang tua atau saudaranya, meskipun itu hal sederhana. Nah, ketika sudah berada di pondok, anak menjadi lebih mandiri. Banyak hal bisa dikerjakan sendiri, tanpa "ngalem" minta disiapkan keperluannya.

2. Berbagi
Ketika sudah di pondok, anak akan lebih peduli dengan sekelilingnya. Padahal saat di rumah, anak kadang tidak mau berbagi dengan saudaranya sendiri. Egonya masih sering dituruti, kadang hal sepele jadi rebutan dan pertengkaran. Nah, ketika sudah tinggal di asrama menjadi lebih bijaksana. Kadang bertukar pakaian, kadang berbagi makanan, sepiring untuk kembulan.


3. Sabar
Seorang anak ketika tinggal di asrama akan terbentuk karakter sabar. Tidak hanya saat belajar agar diberi kepahaman, tetapi dalam kehidupan sehari-hari pun juga harus sabar dalam menjalaninya. misalnya mau mandi harus antre terlebih dahulu, mau makan juga menunggu antrean, dan lain sebagainya.


Saat saya bertanya kepada Adham, anak saya yang pertama tentang sekolah pesantren, Ia belum bersedia. Padahal keinginan kami adalah anak saya bisa belajar tentang ilmu kehidupan di pondok, tetapi saya tidak mau memaksa. Hanya doa yang saya sertakan dalam sujudku, semoga selalu dalam petunjuk Allah Swt.

Teringat ungkapan K.H Mustofa Bisri (Gus Mus) tentang santri,

"Santri bukan yang mondok saja, tetapi siapapun yang berakhlak seperti santri, adalah santri"

Mungkin anak saya belum siap belajar di pondok. Kapan pun engkau siap berjuang menuntut ilmu, ibu selalu mendukung dan meridhoi langkahmu. 

Semoga generasi muda di era milenial yang penuh tantangan ini, memiliki akhlak santri dan menjadi generasi Rabbani. Semoga anak-anak saya memiliki akhlak seperti santri, meski saat ini belum bersedia untuk belajar  di pondok pesantren.

Selamat hari santri.



"Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Komunity"
#Day 10


Minggu, 21 Oktober 2018

Anak Anda Suka Buah Pepaya? 3 Manfaatnya Sungguh Luar Biasa

Bismillah

Foto: pixel.com


Alfath membuka kulkas

"Bu, aku mau ini, tolong kupaskan ya!" teriak Alfath dari dapur.

"Ya, tunggu sebentar," 

"Alfath boleh bantu buang bijinya ya, Bu." 

"Ok" ucapku sambil tersenyum. 
Anak-anak saya memang suka makan buah pepaya. Tapi untuk mengupasnya, saya belum memperbolehkan. Apalagi Alfath, ia masih terlalu kecil untuk memegang pisau. Tapi suatu saat saya akan mengajarkannya. 

****


Apakah anak Anda suka makan buah pepaya? Anak saya, Adham dan Alfath sangat suka makan buah pepaya. setiap kali mengupas buah pepaya, tidak berapa lama setelah dipotong kcil-kecil langsung habis tak bersisa. 

Buah pepaya memiliki manfat yang banyak bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya murah dan enak, buah pepaya mengadung mineral dan vitamin. Buah tersebut selalu ada dan mudah didapatkan, tidak seperti buah yang lainnya, seperti mangga yang hanya ada di setiap musimnya saja.

Pada masa pertumbuhan, anak membutuhkan asupan nutrisi yang baik. Saya selalu membeli buah pepaya untuk memenuhi asupan nutrisi keluarga. Buah pepaya banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan tubuh, baik untuk anak maupun untuk orang dewasa. Kali ini saya akan membahas tiga manfaat buah pepaya bagi kesehatan anak.


Manfaat buah pepaya bagi anak adalah sebagai berikut
1. Mengandung nutrisi
Buah pepaya mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu vitamin A. Kandungan yang ada di dalamnya dapat menyehatkan mata. Vitamin A dibutuhkan oleh kesehatan kornea dan dapat menghasilkan kelembapan pada mata. Mata anak akan jernih dan sehat.


2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Dengan mengonsumsi buah pepaya, sistem kekebalan tubuh pada anak akan terjaga dengan baik. Anak akan terhindar dari berbagai penyakit. Terutama penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti batuk dan flu. Vitamin A, C, dan E dalam pepaya bisa membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh.


3. Memperlancar pencernaan
Buah pepaya mengandung enzim yang membuat protein lebih mudah dicerna. Dengan mengonsumsi buah pepaya, kita dapat mencegah perut kembung. Nah, jika anak Anda sulit buang air besar, maka buah pepaya bisa dijadikan sebagai obat untuk mengatasi permasalahan tersebut. insyaAllah, atas izin Allah pencernaan akan lancar.


Bagaimana jika anak tidak suka buah pepaya? Cobalah menyajikannya dengan cara yang menarik, misalnya dibuat sate buah.  Anak kita ajak untuk membuat sate dari buah-buahan, kemudian ajaklah untuk memakan buah-buahan tesebut. Yuk, konsumsi buah pepaya supaya kekebalan tubuh terus tejaga. Selamat makan sate buah pepaya.



'Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Comunity"
#Day 9

Sabtu, 20 Oktober 2018

Hobi Menulis dan Blogwalking, Bikin Tubuh Jadi Langsing

Bismillah


Foto: Pixcel.com

Blogwalking atau sering disebut dengan istilah BW merupakan kegiatan yang dilakukan oleh blogger dengan cara mengunjungi blog lain. Biasanya setelah mengunjungi blok lain, banyak ide bermunculan sehingga menggerakkan otak untuk menulis apa yang ada dalam pikiran. Kok bisa sih hobi menulis dan blogwalking, bikin tubuh jadi langsing. Senang dong, tidak perlu diet ketat dan menyiksa diri. Hehehe...


Sebagai seorang Ibu yang mempunyai kegiatan padat merayap, kerjaan nggak kelar-kelar hingga larut malam. Kalau dituruti, ada saja yang harus dilakukan, belum lagi anak dan suami juga membutuhkan perhatian. Seperti yang saya rasakan. Maka seorang Ibu harus bijak dalam mengatur waktu. 


Nah, bagaimana caranya mengatur waktu agar bisa menulis dan blogwalking?

Biasanya saya menulis dan blogwalking mencari waktu disela-sela kesibukan, sempatkan untuk menulis dan blogwalking. Curi-curi kesempatan,  tapi pekerjaan tetap kelar. Ups, jangan curi-curi lah, tapi cari-cari kesempatan alias memanfaatkan waktu. Cari kesempatan yang tepat untuk berselancar, bermain mengunjungi blog lain untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan. Kadang saya melakukannya pada malam hari, setelah anak-anak tidur. Kadang sambil masak; Goreng tempe sambil pegang hape. Awalnya hanya main ke satu blog, kemudian melihat judul blog lain yang menarik, lanjut lagi kunjungan, ada yang menarik lagi, kunjungi lagi. Setelah itu, biasanya berlanjut ingin menulis karena menemukan ide. Awalnya hanya iseng, akhirnya menulis dan blogwalking menjadi hobi. Nah, kembali ke pertanyaan, menulis dan BW kok bisa bikin tubuh langsing?

1. Ngemil hilang, bikin lemak berkurang
Ternyata kegiatan menulis dan BW bisa mengalihkan hobi ngemil jadi berkurang atau malah hilang. Hal yang dilakukan disela-sela waktu luang bukan lagi ngemil, melainkan asik menulis dan berkunjung melakukan perjalanan yang menyenangkan. Perjalanan kali ini bukan dengan jalan kaki atau jalan cepat yang bisa membakar kalori. Lah, terus bagaimana? Padahal kalau BW itu lebih banyak diam di tempat. Biasanya yang bergerak mata dan tangan. Mata bergerak ke kanan dan ke kiri untuk membaca dan tangan (jari) bergerak mengoperasikan gawai atau komputer. Sebelum mulai menulis, biasanya saya membuat secangkir teh atau kopi. Kira-kira bikin langsing beneran nggak ya? Asik BW, ngemil jadi hilang, berat badan berkurang.


2. Olahraga otak, bikin tubuh tidak bengkak
Menulis dan blogwalking merupakan olahraga atau senam otak dan bisa membakar kalori. Efek yang dihasilkan dari kunjungan tersebut berpengaruh pada kerja otak. Hal itu yang saya rasakan. Setelah BW, ada energi yang bisa membuat semangat untuk menulis. Banyak ide berhamburan. Berpikir juga membutuhkan energi, tapi karena sibuk dan harus menyelesaikan tulisan membuat kehilangan selera makan. Namun, saya menyadari kalau tidak makan, maka bisa saja sakit akan menyerang tubuh. Oleh karena itu, saya  tetap makan, tapi secukupnya. Kemudian lanjut menulis lagi, berselancar lagi. Nah, bisa membayangkan atau mengalami hal yang sama? 


3.  Hati senang, bikin badan seimbang

Hati saya senang karena mempunya hobi menulis dan blogwalking. Kegemaran tersebut dapat membuat tubuh sehat dan seimbang. Apalagi kalau menulis sesuatu yang saya sukai, maka akan membuat suasana hati menjadi lebih baik. Tapi perlu waspada dan hati-hati, jangan sampai stres karena deadline tulisan. Jika hal itu terjadi, maka bukan bahagia yang didapatkan dan bonus langsing, tapi tekanan yang membuat penyakit mudah datang. Sejak mengikuti tantangan untuk menulis setiap hari bersama Estrilook Comunity, awalnya berat dan sedikit stres, tetapi sekarang sudah mulai senang dan bahagia.  Seminggu telah berlalu, berat badan saya pun turun 2 kg. Keinginan untuk langsing sepertinya akan terwujud tanpa diet ketat, hanya menyalurkan hobi menulis dan blogwalking. hehe...


Sulit dipercaya atau sangat percaya? Seseorang yang hobi menulis dan blogwalking tentu bisa merasakan apa yang saya rasakan. Bukan langsing yang terpenting, tapi sehat dan bermanfaat. Semoga hobi tersebut bisa memberikan manfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Ayo, semangat menulis. Dukung gerakan literasi agar cerdas dan berprestasi. Bismillah, semoga bisa meraih mimpi dan dalam ridho Ilahi.


'Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Comunity'
#Day 8





Jumat, 19 Oktober 2018

Keliling Museum Sonobudoyo, Mengenal Budaya Jawa (2)

Bismillah


Foto: Jepretan Pribadi

Museum Sonobudoyo berlokasi di pusat kota. Letaknya yang strategis dan masih berada dalam lingkungan Pusat Budaya Yogyakarta, menjadi perhatian dari berbagai pihak, baik wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Bangunan Museum Sonobudoyo merupakan rumah joglo dengan arsitektur masjid keraton kesepuhan Cirebon. Pada hari Ahad, 14 Oktober 2018 saya dan keluarga tercinta berkunjung ke Museum Sonobudoyo. Museum yang kami kunjungi tersebut beralamat di Jalan Trikora nomor 6, Daerah Istimewa Yogyakarta.


Kunjungan saya ke Museum Sonobudoyo bersama keluarga tercinta merupakan usaha untuk mengenalkan kepada anak kami tentang budaya Jawa. Meskipun kunjungan hanya sekitar satu jam, tetapi kami sangat puas mengamati dan memperhatikan benda-benda yang ada di museum tersebut. 


Pertama kali kami masuk, kami membayar tiket terlebih dahulu. Harga tiket untuk orang dewasa Rp. 3000 dan untuk anak-anak Rp. 2500. Selanjutnya kami melihat dan mendengarkan seorang Bapak yang berdendang dengan lagu jawa sambil memainkan gender. Beliau adalah Pak Waris. Berdasarkan informasi dari salah seorang petugas, beliau adalah seorang yang mempunyai kemampuan memainkan berbagai alat musik yang ada di museum tersebut. Beliau tinggal di daerah Sentolo, Kulonprogo. Kami terpana dengan suaranya saat menyanyikan lagu jawa dengan diiringi suara musik yang berasal dari alat yang beliau pukul. 


Foto: Jepretan Pribadi

Setelah mendengarkan Pak Waris berdendang, kami masuk ke ruangan museum. Kami melihat berbagai koleksi di ruangan tersebut, diantaranya adalah berbagai benda yang dipakai untuk upacara keagamaan, seperti stupika, materai tablet, ganta atau lonceng, darpana atau cermin, kotak peipih candi, sangka atau terompet dari kerang, dlupak atau lampu minyak tradisional.

Tiba-tiba Alfath, anak saya yang kedua berseru

"Apa itu?" 

Sambil menunjuk dan mengamati bagian tengah ruangan. Ternyata di dalamnya terdapat lubang tertutup kaca berisi  tulang manusia dari tengkorak, badan, tangan, dan kaki.

Kakaknya malah menakut-nakuti. Segera saya menuju ke tempat tersebut, sambil menjelaskan. 

"Oh itu, tulang manusia. nggak perlu takut. kita bisa tahu bagian atas itu adalah tengkorak kepala, terus dada, dan ada tulang tangan dan kaki." Alfath memperhatikan serius.

Di bagian samping ada tulisan dengan keterangan sebagai berikut.

Replika peti kubur batu
"Kubur yang berbentuk peti yang terdiri atas enam papan batu. di dalamnya sering ditemukan tulang manusia bersama bekal kubur seperti manik-manik, gerabah, dan alat-alat logam di situs Kajar, Gunung kidul, bahan peti kubur batu dibuat dari batu gamping."




Foto: Jepretan Pribadi

Selanjutnya kami juga melihat beberapa peralatan dan benda yang digunakan manusia pada masa lampau untuk melangsungkan kehidupannya, seperti wadah, bebatuan, perhiasan gelang atau cincin, peralatan logam, dan lain-lain. Selain itu, beberapa koleksi wayang dan topeng juga terdapat dalam ruangan museum. 




Berbagai koleksi tidak bisa saya sebutkan semua. Kami berkeliling dengan hati riang gembira. Saya dan Alfath berhenti setelah mengamati aneka alat peraga permainan tradisional, seperti senapan, othok-othok, yoyo, plinteng, kapal othok-othok, suling, peluit, dan sempritan bambu. 

"Tuh, lihat ada mainan bagus. Mas Alfath pernah Ibu belikan, kan?"

"Iya, ada kapal, Bu," Alfath suka melihatnya




Ada hal lain lagi yang disukai anakku  ketika berada di dalam museum, yaitu menyalakan komputer.  Terdapat komputer di setiap ruangan yang bisa dinyalakan, berisi informasi seputar benda-benda dan penjelasannya. Alfath sangat menyukainya. Setelah puas berkeliling, kami pun memutuskan untuk pulang.  Eh, iya... sebelum pulang Alfath sempat mengamati sebuah meriam yang berada di depan museum, dekat gerbang pintu masuk. Dia penasaran dengan benda tersebut. 



Nah, demikian kisah kami saat keliling Museum Sonobudoyo. Asik dan menyenangkan, bukan? Yuk, silakan jalan-jalan ke Museum Sonobudoyo untuk mengenal berbagai benda peninggalan zaman purba yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Semoga Museum Senobudoyo semakin diminati baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. 


"Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Comunity"
#Day 7

Tumbuhkan Gelora Literasi di Awal Tahun 2019: Menulis Kisah Menuai Berkah

Bismillah "Kegagalan itu tidak akan pernah ada kecuali Anda berhenti bergerak" (Mardigu W.P.) Setiap orang tentu memiliki...