Jumat, 26 Oktober 2018

Anak Bermain di Luar Rumah: Asyik dan Menegangkan. Yuk, Simak Manfaatnya

Bismillah





Apakah Anda termasuk orang tua yang khawatir anak akan kotor jika bermain di luar rumah? Apakah kata "jangan" yang sering diucapkan pada anak?

"Nak, jangan bermain pasir nanti bajunya kotor!"

"Nak, jangan memanjat pohon, nanti jatuh!"

"Nak, jangan berlari, nanti tersandung!"

Nah, padahal kita bisa menggunakan kata lain untuk membangkitkan percaya diri anak. Biarkan anak bereksplorasi dan berlatih memecahkan masalahnya sendiri. Hal itu akan membuat pengalaman yang dilakukan dapat menjadi pelajaran yang berharga baginya.

Anak yang memilih bermain di dalam rumah, tentu berbeda dengan anak yang mau bermain di luar rumah. Yuk, simak manfaat anak bermain di luar rumah berikut ini

1. Anak lebih berani
Anak-anak memang berbeda dengan orang dewasa. Dalam melakukan sesuatu anak tidak memiliki rasa takut, apalagi anak yang aktif. Mereka merasa apa yang dilakukan tidak akan ada risikonya.  Hal ini juga terjadi saat anak sedang bermain di luar rumah. Anak lebih berani dan bergerak bebas.  Misalnya anak melakukan aktivitas memanjat pohon, berlari kejar-kejaran, belajar naik sepeda, dan lain-lain. Namun, jangan sampai keberanian anak menjadi petaka. Orang tua perlu mengawasi anak agar hal berbahaya tidak terjadi. Orang tua harus waspada.





2. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis
Ketika anak bermain di luar rumah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Apa yang diperhatikan di sekitarnya mebuat anak ingin tahu banyak hal. Apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan membuat anak menjadi kritis. Anak memiliki pemikiran yang bebas, penuh inisiatif, dan berusaha untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. 




3. Meningkatkan kemampuan sosial
Anak yang tidak mau bermain di luar rumah cenderung tertutup. Nah, dengan mengajak anak bermain di luar rumah, bertemu dengan orang lain, baik teman usia sebaya maupun bertemu dengan orang yang beragam usianya dapat meningkatkan kemampuan sosial. Anak akan berlatih untuk berinteraksi dengan orang lain. Anak akan mengenal orang lain dengan cara menyapa, bercerita, bertanya, atau bermain bersama. Anak lebih mudah membaur, meski belum kenal. 




4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Saat orang tua membiarkan anak bermain di luar rumah tentu bukan tanpa risiko. Anak perlu pengawasan orang tua, terutama anak balita. Anak usia balita belum mengerti hal apa saja yang membahayakan ketika bermain di luar rumah. Meski demikian, manfaatnya sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak. Misalnya anak melakukan aktivitas berjalan, melompat, berlari, dan bermain pasir. Kemungkinan anak akan bertemu dengan bakteri, namun jangan khawatir hal itu justru dapat membuat kekebalan tubuh anak meningkat. Zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh anak akan mudah dikenali dan pertahanan semakin lebih baik. 





5. Menemukan kebahagiaan
Apa yang membuat anak tersenyum bahagia? Coba perhatikan, ketika anak diperbolehkan bermain di luar rumah, ekspresi bahagia terpancar di wajahnya. Tidak masalah bermain kotor, seprti bermain pasir. Biarkan anak menikmati sepuasnya, setelah itu baru dibersihkan.






Nah, ternyata selain asyik, anak bermain di luar rumah juga banyak manfaatnya. Dengan mengetahui manfaatnya, orang tua tentu akan memperbolehkan anaknya bermain di luar rumah. Yuk, biarkan anak menemukan kebahagiaannya, meski kadang kita harus repot mengawasinya saat bermain di luar menikmati alam sekitar. 




'Postingan ini diikutsertakan dala One Day One Post bersama Estrilook Comunity'
#Day14





15 komentar:

  1. Anak saya pun lebih suka main d luar berasa bebas
    Cuma sebagai emak harus hati2 sih secara sekarang beda ama dulu

    BalasHapus
  2. Meningkatkan kemampuan sosial itu bener sih. Saya setujuuu hihi. Emang anak harus sering diajak main2 sama temen sepermainannya jika memungkinkan sebisa mungkin jauhkan dari gadget.

    BalasHapus
  3. Yep, setuju anak harus dibebaskan untk bermain tp tetap dlm pengawasan ortu apalagi marak kejadian buruk terhadap ank

    BalasHapus
  4. Duuh, saya masih sering menggunakan kata jangan. Makasih pencerahannya mbak

    BalasHapus
  5. Yess, bermainlah di luar. Supaya anak belajar untuk sosialisasi, biar nggak kuper

    BalasHapus
  6. Anak Salbiah seneng banget kalau dah main diluar rumah tapi kalau maen di dalam rumah juga seru karena mainannya ga abis-abis. Anak jadi aktif banget ya mba, apalgi kalau dah lari-larian dhah kaya atlet deh, nendang bola dah kaya Ronaldo, maenan masak-masakan dah kaya koki... Seru bermain di outdoor..

    BalasHapus
  7. Betul mb...selain itu juga, anak-anak dapat menikmati udara di luar ruangan tidak hanya di dalam.

    BalasHapus
  8. betul banget, anak saya lebih ceria kalo pintu sudah terbuka hehe ternyata memang banyak manfaatnya ya main di luar

    BalasHapus
  9. Iyaaa bener mb, anak-anak jadi lebih bisa berekspresi dan tentunya kemampuan sosialisasinya meningkat

    BalasHapus
  10. Lebih baik bermain di luar daripada main gadget, ya. Lebih banyak Manfaatnya. Terima kasih, sharingnya, Mbak

    BalasHapus
  11. Anak anak memang selalu bahagia kalau disuruh main di luar Hehe.. bagus Mba dibandingkan hanya di rumah dgn gadget

    BalasHapus
  12. Yess mba, anak2 harusnya memang main di luar ya biar akrab dengan alam dan belajar dari kondisi sekitar..

    BalasHapus
  13. Terima kasih teman teman sudah berkenan mampir, semoga bermanfaat

    BalasHapus
  14. Aku belum punya anak sih. Tapi kalau disuruh ngasuh anak orang biasanya dia aku ajakin explore banyak hal. Kasian gitu anak yg gaboleh ini itu sama ortunya. Bisa jadi penakut.
    Nice share mbak. :)

    BalasHapus
  15. Kalau main di luar anak senang banget, tapi sy berhati2 sekali karena sekarang juga berbahaya, wajib kita dampingi..

    BalasHapus

Tumbuhkan Gelora Literasi di Awal Tahun 2019: Menulis Kisah Menuai Berkah

Bismillah "Kegagalan itu tidak akan pernah ada kecuali Anda berhenti bergerak" (Mardigu W.P.) Setiap orang tentu memiliki...