Senin, 15 Oktober 2018

Kelebihan Mengajari Anak Entrepreneur: Bermain dan Menghasilkan Uang

Bismillah




Apakah Anda ingin buah hati kita bisa belajar entrepreneur sejak dini? Belajar Entrepreneur bisa dilakukan dengan memanfaatkan waktu luang. Mengenalkan jiwa entrepreneur pada anak bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Orang tua bisa memanfaatkan peluang, yaitu mengisi hari libur untuk berjualan. Dari kegiatan tersebut,  Orang tua dan anak akan mendapatan pengalaman yang seru. Tidak hanya menambah pengalaman, tetapi juga mendapatkan kebahagiaan dan  penghasilan. Aktivitas tersebut dilakukan sambil menemani buah hati bermain. Asik, bukan?


Hal yang perlu dipersiapkan ketika akan mengajarkan entrepreneur pada anak adalah.
1. Tempat bukalapak

Tentukan di mana lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat untuk bukalapak. Mulailah untuk mencari tempat yang menyenangkan, sekaligus bisa untuk  mendapatkan tambahan penghasilan. Pengalaman kami pada saat mengajak anak untuk latihan entrepreneur adalah mencari tempat di JEC (Jogja Expo Center). Beralamat di Jalan Janti, Wonocatur, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap minggu pagi, Jogja Expo Center digunakan masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga, seperti Jogging, bersepeda, senam, karate, maupun hanya bermain-main dan berjalan-jalan pagi saja. Nah, dengan adanya kegiatan tersebut dimanfaatkan oleh sebagaian orang untuk bukalapak. Tidak hanya kuliner yang ditawarkan, tetapi banyak juga yang berdagang pakaian, mainan peralatan kebutuhan sehari-hari. Bahkan dibuka juga wahana bermain anak, seperti odong-odong, kereta mini, memancing ikan, dan lain sebagainya. Kami bukalapak dengan menjual buku harganya mulai Rp. 5000. Buku yang kami jual beragam, yaitu buku mewarnai, buku cerita, buku pengetahuan, novel, dan lain-lain.






2. Persiapkan barang yang akan dijual
Pada malam hari, kami mulai memilih buku-buku yang akan dijual. Simpan buku dalam kardus.  Biasanya kami hanya membawa dua kardus. Kardus tersebut dibawa dengan menggunakan kendaraan roda dua dan dibawa oleh suami. Saya naik motor bersama Alfath.  Sementara putramu yang pertama, Adham naik sepeda. Selain itu, dipersiapkan juga alas untuk meletakkan buku dagangan dan alas untuk duduk. Tak lupa banner juga telah dibuat dan dipasang di lokasi dengan memanfaatkan pagar untuk menarik perhatian orang yang melintas di sekitar tempat tersebut. Jangan lupa siapkan juga plastik dan uang kecil untuk kembalian. Kami berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB. Udara masih terasa segar.




3. Persiapkan bekal makan dan camilan
Saat mau berangkat jual buku, saya  mempersiapkan bekal makan dan camilan. Sambil menemani anak bermain, saya  menyuapinya. Suami baru bisa sarapan pada saat pengunjung sudah mulai sepi.  Banyak permainan di lokasi tersebut. Senyum buah hatiku mengembang. Semua permainan dicoba. Selain murah, anak juga bahagia. naik odong-odong hanya Rp. 2000 sekitar dua lagu. Kalau kereta mini tiga kali putar Rp. 5000. Permainan memancing ikan Rp. 5000 sepuasnya. 












Nah, demikian pengalaman kami. Belajar entrepreneur sambil bermain, hati senang dan menghasilkan uang. Seru, bukan? Yuk, silakan dicoba.


Postingan ini diikutsertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Comunity
#Day 3

19 komentar:

  1. Bener nih, seharusnya kita ngajarin enterpreneur anak sejak dini...biar gedenya sudah terbiasa

    BalasHapus
  2. Semoga generasi ini bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, bukan hanya pencari lapangan kerja. Aamiin.

    BalasHapus
  3. Senangnya bisa membersamai anak. Semoga anak paham dan punya jiwa sosial tinggi.

    BalasHapus
  4. Jadi ingat waktu sekolah dulu nih mba. Mengikuti kegiatan enterpreneur itu hal yang paling menyenangkan.

    BalasHapus
  5. Jadi inget zaman jualan pas smp mbaa
    Sempet ada yg ngetawain, tp cuek aj
    Jualan melatih mental :)

    BalasHapus
  6. Jadi ingat dulu disuruh jaga toko sama orang tua, paling senang kalau disuruh nimbang, heheheh

    BalasHapus
  7. Seneng ya kalau punya anak mau diajarin jadi enterpreneur, biasanya anak seperti ini lebih percaya diri dan nggak gampang menyerah. Anak saya yang masih SD juga mau jualan nutrijel seribuan diajarin sama kakaknya. Lumayan untungnya dibeliin tas sekolah.

    BalasHapus
  8. Wah artikelnya bagus bun, saya dari dulu pengen coba dagang malah merasa kasian klo bawa anak, ternyata justru bermanfaat ya

    BalasHapus
  9. waaah seruuu banget, anak-anak tetep enjoy bermain dan belajar berdagang ya mbaa

    www.innaistantina.com

    BalasHapus
  10. anakku yang baru TK B udah ribut mau jualan aja. tapi emaknya malah bingung nyariin ide jualan apa.hehe

    BalasHapus
  11. Bagus banget idenya ngajak anak jualan sambil main. Belajar tapi mengembangkan.seru ih.

    BalasHapus
  12. Eh... masyaAllah, idenya sangat bermanfaat, nanti aku bisa coba ke anakku, makasi mba.

    BalasHapus
  13. Mantap ini Mbak. Semoga anak-anaknya kelak dapat jadi entrepreneur yang sukses yah. Paling tidak saingin tuh pendirinya Buka Lapak. Aamiin.

    BalasHapus

Tumbuhkan Gelora Literasi di Awal Tahun 2019: Menulis Kisah Menuai Berkah

Bismillah "Kegagalan itu tidak akan pernah ada kecuali Anda berhenti bergerak" (Mardigu W.P.) Setiap orang tentu memiliki...